April 07, 2017

Tidak Sesuai Rencana, Bulan Ini Saya Belajar Lisensi dan Free Software



Berangkat dari kegelisahan saya perihal Thread user pada Komunitas Facebook yang menanyakan keabsahan sumber berbentuk jurnal ataupun potongan PDF, saya akhirnya menulis artikel ini. TS ( Thread starter) menanyakan suatu hal yang semakin membuka wawasan saya.

Jika kita menemukan suatu sumber informasi di website baik dalam bentuk ebook ataupun potongan ebook tanpa ada keterangan lisensi lebih lanjut, apakah seseorang dapat mengunduh informasi secara legal?

Kurang lebih seperti itulah inti dari pertanyaan TS. Pertanyaan tersebut mengingatkan saya perihal sumber-sumber yang pernah saya temui. Kebanyakan dalam bentuk PDF. Jujur, saat menyelesaikan tugas akhir, saya sering menjumpai sumber semacam ini dan tanpa pikir panjang, saya mengunduh sumber tersebut lalu menjadikannya penguat dalam mendukung teori tugas akhir saya.

Beberapa user menanggapi kicauan dan curahan hati TS. Saya menemuikan sebuah statement yang menyatakan

Sumber konten apapun di Internet, yang secara langsung tidak menyertakan sumber informasi mengenai lisensi, maka sumber tersebut berada dalam status Copyrighted
Apa maksudnya? Jadi jika anda menemukan sumber dalam bentuk apapun, Misal Kode sumber pemrograman, Art works, Jurnal maupun catatan blog seseorang, anda tidak diperkenankan begitu saja mengunduh informasi tersebut untuk kemudian digunakan dengan tujuan tertentu. Anda harus mendapatkan izin atau persetujuan dari pembuat konten tersebut.

Kebanyakan dari kita, tidak memperhatikan hal tersebut, tidak mengetahuinya dan bahkan tidak mempedulikannya. Jadi, Jika anda paham dengan situasi yang anda alami, maka paling tidak beritahu orang lain apa yang terjadi. Sosialisasikan mengenai lisensi dan juga sumber-sumber yang merujuk pada hal tersebut.

Bulan ini saya seharusnya belajar tentang keamanan jaringan, namun karena Thread diatas, saya mulai tertarik dan perlu untuk mempelajari lisensi dan hakikat kondisi software. saya mulai mencari informasi merujuk tentang lisensi. Hal yang pertama kali yang menarik perhatian saya ialah Youtube standart license.

Ketika mempelajari Youtube standart license, saya sempat tertunduk lemas. Pasalnya, Youtube merupakan sumber pokok pengetahuan saya dalam mempelari practical teori. Bukan sebuah rahasia, saya mengumpulkan dan mengunduh semua video tutor dan video brainstorming dalam hardisk saya. Kapasitasnya mencapai puluhan giga. Saya pun mengunjungi laman Term of Service Youtube

Menurut apa yang saya pelajari. Ketika sebuah video diupload dibawah Youtube standart license, pengguna tidak diperkenankan mengunduh konten video tersebut tanpa izin atau persetujuan dari pembuat konten. Ini yang membuat saya tertunduk lemas. Tertulis dalam point no 4 bagian C.

You agree not to access Content through any technology or means other than the video playback pages of the Service itself, the Embeddable Player, or other explicitly authorized means YouTube may designate.

Selama ini, saya mengunduh semua video tanpa memperhatikan aspek ini. Youtube memang layanan berbasis sharing video. Dalam persetujuan penggunaan, tertulis jelas bahwa youtube merupakan media streaming. Artinya, pengguna dapat menikmati konten dengan cara memutar konten video melalui peramban maupun aplikasi khusus youtube dengan koneksi internet. Sempat disinggung dalam point persetujuan tentang "mengunduh konten". akitfitas tersebut dinilai melanggar lisensi persetujuan dari youtube.

Namun, Pihak Youtube juga memberikan alternatif lisensi lain yaitu Creative Commons CC BY licence. Apa ini?

Lisensi ini memungkinkan anda menggunakan karya orang lain untuk kepereluan kita, baik pribadi maupun komersial. Dalam tautan google support dijelaskan:

Creative Commons licences provide a standard way for content creators to grant someone else permission to use their work. YouTube allows users to mark their videos with a Creative Commons CC BY licence. These videos are then accessible to YouTube users for use, even commercially, in their own videos via the YouTube Video Editor.

Memang jika ditelusuri lebih jauh, Youtube merupakan aplikasi streaming video. Dimana pembuat konten berharap videonya dapat ditonton pengguna lain. Banyak juga yang berharap mendapatkan keuntungan dengan menyematkan konten iklan dalam konten videonya. Dengan mengunduh konten tersebut, kita tidak menghargai usaha-usaha tersebut. Normalnya, Youtube memang tidak menyediakan fitur download ( dimana fitur ini malah banyak disediakan pihak ketiga).

Pemahaman tentang lisensi ternyata begitu penting. Dengan memahami lisensi, kita dapat lebih menghargai karya orang lain

Saya memutuskan untuk minggu-minggu ini, saya akan sempatkan diri untuk menggali lebih jauh perihal lisensi dan apa hubungannya dengan free software maupun komunitas opensource. Semoga menginspirasi Anda.

Muhammad Irwan Andriawan

0 comments