Entah kenapa akhir-akhir ini saya ingin bereksperimen dengan rangkaian elektronika. Mungkin karena rasa penasaran bulan lalu saat belajar Arsitektur komputer dan Asemmbly sangat besar. Memang agak jauh hubungannya dengan kedua pembahasan tersebut, namun sejak mempelajari kedua pembahasan tersebut, saya ingin lebih jauh jatuh ke level yang lebih rendah. Hardware interaction. Saya sempat berfikir untuk membeli perangakat mikrokontroler Arduino. Namun, Apa daya dana tak mencukupi. Untunglah ketika berdikusi dengan teman lama, saya mendapati dia memiliki arduino uno yang jarang dipakai. Katanya bekas waktu zaman SMK dulu. Semenjak SMK, dia tidak lagi berinteraksi dengan Arduino milikinya.
Saya pun berniat meminjam Arduino tersebut. Alhamdulillah teman saya memberikan kesempatan untuk memakainya maupun bereksperimen dengannya. Tidak hanya Arduino, ternyata ada juga perangkat pendukung lainnya seperti projectboard, kabel jumper maupun LED merah, kuning dan hijau. Hal itu tentu memudahkan saya dalam mengeksplor Arduino tersebut.
Setelah perangkat Arduino berada ditangan saya, saya mulai beradaptasi dengannya. Ada beberapa komponen pendukung yang harus saya pahami. Pertama, tentang Arduino itu sendiri. Arduino merupakan set lengkap mikrokontroller yang ditenagai oleh chip Atmega. Kapasitas penyimpanan sebesar 8K. Terdapat beberapa deretan pin pada board Arduino. Pin-pin tersebut merupakan input dan output. Agar pin-pin tersebut dapat bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan, Kita harus melakukan manipulasi. Dengan apa? dengan bahasa pemrograman. Arduino mendukung bahasa pemrograman C. Tidak hanya itu, jika anda berkunjung ke website resmi Ardunio, anda akan disuguhkan seperangkat IDE lengkap yang dibangun dari bahasa java. Dengan IDE tersebut, anda bisa dengan bebas melakukan manipulasi terhadap input maupun output pin-pin pada Arduino.
Kedua, saya akui saya baru pertama kali berinteraksi dengan projectboard. Papan dengan banyak lubang yang digunakan untuk meletakkan komponen-komponen elektronika. Terdapat penomeran yang ada dalam setiap lubang serta sambungan koneksi vertikal dan horizontal.
Peoject pertama yang saya lakukan adalah membuat blinking LED. Alhamdulillah berhasil. Project Kedua membuat fading LED. Alhamdulillah Juga berhasil. Project selanjutnya bisa dibilang agak rumit yaitu Traffic Light System. Saya harus berjuang memutar otak merangkai rangkaiannya pada project board. Saya memang belum terbiasa dengan rangkaian nyata. Selama ini saya mencoba membuat rangkaian elektronika lewat software saja. Setelah meluangkan beberapa waktu, saya akhirnya selesai membuat skema rancangan Traffic Light System.
Output Pin dikontrol oleh arduino. Untuk mengkontrol keluaran tersebut, saya melakukan manipulasi output dengan bahasa pemrograman pada IDE Arduino.
Beberapa coding standart dapat anda cari di google. Di sini, saya hanya memperkenalkan kepada anda lingkungan arduino secara umum. Setelah selesai melakukan beberapa penulisan baris code, Saya harus melakukan pengecekan apakah terdapat error pada baris code tersebut. Jika tidak ada, kode sudah siap diupload ke perangkat Arduino. Alhamdulillah, Traffic Light System dapat berjalan dengan lancar.
Hasilnya saya rekam menjadi Video.
Saya pun berniat meminjam Arduino tersebut. Alhamdulillah teman saya memberikan kesempatan untuk memakainya maupun bereksperimen dengannya. Tidak hanya Arduino, ternyata ada juga perangkat pendukung lainnya seperti projectboard, kabel jumper maupun LED merah, kuning dan hijau. Hal itu tentu memudahkan saya dalam mengeksplor Arduino tersebut.
Setelah perangkat Arduino berada ditangan saya, saya mulai beradaptasi dengannya. Ada beberapa komponen pendukung yang harus saya pahami. Pertama, tentang Arduino itu sendiri. Arduino merupakan set lengkap mikrokontroller yang ditenagai oleh chip Atmega. Kapasitas penyimpanan sebesar 8K. Terdapat beberapa deretan pin pada board Arduino. Pin-pin tersebut merupakan input dan output. Agar pin-pin tersebut dapat bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan, Kita harus melakukan manipulasi. Dengan apa? dengan bahasa pemrograman. Arduino mendukung bahasa pemrograman C. Tidak hanya itu, jika anda berkunjung ke website resmi Ardunio, anda akan disuguhkan seperangkat IDE lengkap yang dibangun dari bahasa java. Dengan IDE tersebut, anda bisa dengan bebas melakukan manipulasi terhadap input maupun output pin-pin pada Arduino.
Kedua, saya akui saya baru pertama kali berinteraksi dengan projectboard. Papan dengan banyak lubang yang digunakan untuk meletakkan komponen-komponen elektronika. Terdapat penomeran yang ada dalam setiap lubang serta sambungan koneksi vertikal dan horizontal.
Peoject pertama yang saya lakukan adalah membuat blinking LED. Alhamdulillah berhasil. Project Kedua membuat fading LED. Alhamdulillah Juga berhasil. Project selanjutnya bisa dibilang agak rumit yaitu Traffic Light System. Saya harus berjuang memutar otak merangkai rangkaiannya pada project board. Saya memang belum terbiasa dengan rangkaian nyata. Selama ini saya mencoba membuat rangkaian elektronika lewat software saja. Setelah meluangkan beberapa waktu, saya akhirnya selesai membuat skema rancangan Traffic Light System.
Output Pin dikontrol oleh arduino. Untuk mengkontrol keluaran tersebut, saya melakukan manipulasi output dengan bahasa pemrograman pada IDE Arduino.
Beberapa coding standart dapat anda cari di google. Di sini, saya hanya memperkenalkan kepada anda lingkungan arduino secara umum. Setelah selesai melakukan beberapa penulisan baris code, Saya harus melakukan pengecekan apakah terdapat error pada baris code tersebut. Jika tidak ada, kode sudah siap diupload ke perangkat Arduino. Alhamdulillah, Traffic Light System dapat berjalan dengan lancar.
Hasilnya saya rekam menjadi Video.
0 comments
Post a Comment