May 16, 2017

Hub, Switch dan Router: Komponen Dasar Pendukung Komputer Jaringan

Bulan lalu adalah waktu yang sebenarnya saya alokasikan untuk belajar Networking. Namun, karena memang aktifitas hidup sulit ditebak, maka saya harus membagi waktu untuk beberapa hal pula. Dasar networking sebenarnya sudah saya dapatkan saat belajar di bangku SMK. Namun, Sesuatu yang lama tidak dipirkan, diolah dan dipahami akan menjadi konsep yang buta dan berakhir dengan kata "Lupa". Tulisan ini saya maksudkan untuk mendokumentasikan apa yang telah saya pelajar kembali dan tidak menutup kemungkinan akan terus diperbaharui jika terdapat feedback maupun konsep yang saya lupakan. Jadi saya awali dengan konsep dasar komponen pendukung perangkat dasar berskala kecil (LAN).

3 Komponen ini akan sangat sering anda temukan jika anda juga sering berinteraksi dengan jaringan komputer.

Jadi apa sebenarnya 3 Komponen ini?

Hub

Hub merupakan perangkat fisik dalam sebuah jaringan. Biasanya digunakan dalam unit jaringan dengan cakupan Area yang sempit. Misalnya LAN. Fungsi utama Hub ialah menyalurkan data antar komputer pada sebuah jaringan. Mekanismenya, ketika komputer melakukan pengiriman data, Hub akan menanggkap data tersebut kemudian menyebarkan keseluruh perangkat yang ada kecuali pada komputer pengirim. Ini sifatnya broadcast sehingga seluruh komputer menerima data ini. Komputer yang tidak berkepentingan akan menolak data ini. Sedangkan komputer yang memang menjadi penerima akan memproses lebih lanjut data tersebut.

Switch

Switch memiliki fungsi yang sama dengan hub yaitu mentransfer data. Akan tetapi, Switch memiliki kemampuan yang lebih baik. Jika hub tidak dapat mengenali dan mengidentifikasi sebuah komputer, Switch dapat menanganinya. Hub mentransfer data dengan cara broadcast sedangkan Switch dapat mengenali komputer pengirim dan penerima. Mekanismenya, Switch memiliki sebuah tabel yang akan menyimpan MAC address sebuah komputer. Ketika pertama kali dioperasikan, switch akan bertindak sama seperti hub yaitu melakukan broadcast. Switch akan menyimpan MAC address pengirim. Ketika penerima merespond, maka switch akan menyimpan MAC Address komputer penerima. Jika semua MAC Komputer telah dipetakan, Switch tidak akan melakukan broadcast lagi.
Selain bekerja dengan MAC address, Switch juga dapat bekerja dengan IP address. Switch ini memanfaatkan metode routing seperti Router (pembahasan selanjutnya)

Router

Router disini dapat berupa software maupun hardware. Namun, Router banyak dijumpai berupa hardware. Router bekerja dengan memetakan IP address dari sebuah komputer. IP address sendiri merupakan Identitas Komputer dimana direpresentasikan dalam Layer 3 pada OSI model yaitu Network Layer. Router memungkinkan Sebuah komputer dapat mengirimkan data pada jaringan yang berbeda. Misal Komputer A dari jaringan 192.168.1.0 dapat berkirim data dengan Komputer pada jaringan 192.168.2.0. Saat ini kita dapat menemui router dengan banyak fungsi. Seperti pada Mini Wifi maupun acess point berbasis router. Tidak hanya itu, router juga memiliki kemampuan mengenali MAC address setiap komputer.

0 comments