March 26, 2017

Mengapa Saya Memutuskan Menjadi Seorang Freelancer?

Pertama, saya menjawabnya secara logis. Lulusan kuliah semakin bertambah. Lapangan kerja belum jelas arahnya. Saya paham, saya harus berusaha lebih dahulu untuk mencari kerja. Sebenarnya, saya lebih suka di dunia pendidikan. Belajar dan terus belajar. Faktor ekonomi menjadi alasan penting juga mengapa saya ingin menjadi seorang freelancer.

Semenjak lulus SMK, saya berkomitmen untuk tidak menyusahkan kedua orang tua saya. Saya sangat bersyukur mendapatkan beasiswa D3. Dengan beasiswa tersebut, setidaknya saya bisa membeli kebutuhan untuk keperluan kuliah saya. Terutama yang paling penting adalah Laptop. Sudah banyak sejarah yang terukir bersama laptop saya. Setidaknya sudah hampir 3 tahun. Mulai dari belajar pemrograman, membantu menyelesaikan permasalahan teman-teman saya perihal troubleshooting laptop hingga design produk untuk keperluan pemasaran.

Kenyataannya, Saya adalah orang yang gampang minder, agak kurang suka bergaul maupun berkerumun dalam keramaian orang. Saya lebih suka berada di depan laptop saya. Bukan berarti saya menutup diri terhadap dunia. Saya tetap berinteraksi dengan dunia. Namun, itu saya lakukan seperlunya saja.

Alasan utama mengapa saya ingin menjadi freelancer, adalah karena saya kurang tertarik dengan suasana kantoran. dimana semua waktu ( rata-rata jam kerja 8 jam ) dihabsikan di sana. Saya sudah pernah mencoba untuk bertahan dalam suasana kerja seperti itu. Namun, entah kenapa saya selalu gelisah dan ketika pulang, rasanya sangat lelah. Mungkin saya memiliki stamina yang rendah. Saya juga jarang berolahraga.

Di tengah perjalanan hidup saya, saya bertemu Komunitas GNU/Linux. Saya bertemu bahasa pemrograman. Saya bertemu GNU/Linux Administrasi Server. Saya juga bertemu orang-orang berkerja sama berkontribusi untuk membuat software bermanfaat bagi orang lain. Saya semakin tertarik untuk berada di dalamnya. 

0 comments